Dalam Kekristenan dan Islam, Maria (Aram-Yahudi מרים Maryām "pahit"). Bahasa Yunani Septuaginta Μαριαμ, Mariam, Μαρια, Maria. Bahasa Arab menyebutnya: Maryam, مريم). Maria atau Maryam adalah ibunya Yesus Kristus (Isa Al masih) dan tunangan Yusuf (Matius 1:18-20, Lukas 1:35).
Maryam dalam Islam berarti “Sang pengabdi Tuhan”. Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakim dan Hana. Sedangkan menurut Al Quran orang tua Maryam bernama Imran.
Sebuah teori mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas. Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus. (Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Maria)
Artinya kelahiran Yesus adalah hal lain dari pada kelahiran saudara-saudaranya yang lain (misalnya Yokubus).
Ia dilahirkan oleh ibunya Maria pada waktu ibunya masih perawan. Hal ini menyebabkan banyak orang memperselisihkan hakikat kelahiran itu.
Jadi kepercayaan mengenai Yesus lahir dari seorang perawan bukanlah hal baru. Dan kemudian dalam Injil dikatakan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan yang harus diimani umat Kristiani. Bukanlah kepercayaan baru, juga dianut oleh agama-agama masa lalu.
Hanya Islam satu-satunya agama yang mendukung keimanan Kristen yang menyatakan Yesus lahir dari seorang wanita perawan yakni Maria (Islam: Maryam). Dan hal itu pun dalam Al Quran secara detail dijelaskan bahwa memang Maria atau Maryam melahirkan Isa Almasih (Yesus Kristus) dalam keadaan suci alias perawan.
Oleh sebab itu, mau tidak mau umat Islam yang beriman kepada Al Quran harus pula mengimani bahwa Maria ketika melahirkan Yesus dalam keadaan masih perawan. Sekali lagi hanya Islam yang berpendapat sama dengan Kristen dan tentunya hal ini berbeda dengan keyakinan orang-orang Yahudi ketika Yesus dilahirkan. Dimana mereka menghujat Maria sebagai penzinah (Islam: Zina).
Tapi apa basalan umat Kristen terhadap Muhammad SAW, dalam berbagai web site kita temukan cercaan, makian dan hujatan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad dimaki-maki sebagai seorang pembunuh, suka mengawisi anak kecil (fedofalia), nabi palsu, peneriwa wahyu dari Iblis gua Hira dan sebagainya.
Umat Islam sendiri sebenarnya tidak ada masalah dengan Maria dan Yesus. Hal ini disebabkan bahwa Yesus adalah nabi atau rasul ke-24 dalam keimanan Islam. Sehingga harus dihormati dan dipercaya segala sabdanya.
Namun pada satu sisi tentulah umat Islam tidak dapat mengimani Yesus sebagai Tuhan Allah, atau anak Allah. Apalagi gambaran Yesus seperti orang bule bermata biru, rambut gondrong dan pirang, hidung mancung.
Bukankah Yesus itu keturunan Ibrani, yang bermata hitam, berambut hitam, hidung besar dan tidak seperti yang digambarkan selama ini. Bahkan karena digambar atau dilukis muncul pula Yesus versi Afrika yang berkulit hitam, berbibir tebal, rambut keriting dan berhidung pesek. Sebagai contoh adalah lukisan Yesus dalam versi Cina di atas yakni karya Lima & Wo Ye, dimana bunda Maria telah berubah menjadi
Nah jika, Nabi Muhammad boleh dilukis, bisa jadi bukan saja Nabi Muhammad dari Arab Saudi yang muncul, justru akan bermuncullanlah Nabi Muhammad veris Jawa, versi Cina, versi bule dan sebagainya. Itulah sebabnya Muhammad SAW yang bijak dan atas bimbingan wahyu Allah SWT melarang dirinya digambar atau dilukis walau dalam bentuk karikatur sekalipun.Subhanallah!
Kembali kepada Maria, bahwa dampak dari kelahiran Yesus dari Maria yang perawan adalah timbulnya gosif atau gunjingan-gunjingan keji berupa fitnah kejam. Bahkan ada yang menuduh Maria telah hamil karena melacur dengan orang asing atau dengan seorang tentara penduduk. Sebagian lagi menuduhnya berhubungan seks sebelum menikah dengan Yusuf situkang kayu (pacarnya) sehingga lahirlah Yesus Kristus alias Isa Almasih.
Ternyata cerita terakhir inilah yang dikatakan masuk akal dan lebih sering ditimpakan kepada Maria yang
Dengan akal sehat, tidak mungkin ada yang mempercayainya bahwa Maria hamil tanpa sama sekali ada yang menyentuhnya. Mungkinkah ada seorang wanita yang tiba-tiba hamil tanpa bersetubuh atau berzina dengan laki-laki terdekatnya?
Tentulah alasan Maria yang mengatakan hamil dari Kun Fayakun-Nya Allah melalui perantaraaan malaikat Jibril akan menjadi bahan tertawaan. Bahkan hal itu menjadi alasan yang mengada-ada dan akan dijadikan bahan bahwa Maria mencoba membela diri.
Apa yang terjadi pada Maria saat itu?
Apakah informasi ini akan kita dapatkan dalam Injil Kanonik yang empat (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Sayang sekali kita mendapatkan kisah ini secara detail justru pada Al Quran yang merupakan wahyu Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. karena itulah dengan semangat mencintai kebenaran dan dalam rangka berdakwah mensyiarkan kebenaran Islam, maka penulis mencoba mengangkat kisah Bunda Maria ini sesuai versi Al Quran yang Maha Benar dan wahyu dari Allah Tuhan Semesta Alam.
Sebelum kita membahas masalah Bunda Maria dan sedikit menyinggung Yesus, perlu kita bahas juga lokasi kejadian dimana Yesus dibesarkan dan sebagaian waktu hidupnya dihabiskan untuk berdakwah.
1 komentar:
Bukannya umat Islam yg suka menghujat n mengkafirkan umat Kristen??
Situ sehat???
Lu mau menyamakan Yesus dengan dewa dewa Mesir kuno??
Situ sehat???
Terus menurut lu Yesus Kristus SMA dan nabi Isa almasih yg d alkoran gitu??
Alquranmu Andri bilang sama lu,untukmu agamamu dan untukku agamaku..
Situ pernah baca Alquran gak??
Tau arti n makna ayat Alquran mu itu??
Lu mempertanyakan n mlecehkan Tuhan Yesus yg d dipercaya umat Kristen..
Lu siap kalo Alloh lu dibahas serendah rendahnya??
Posting Komentar